SUMENEP - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Pragaan, menggelar Lomba Busana Kebaya tingkat Kecamatan yang diikuti oleh Pengurus TP-PKK Desa se-Kecamatan setempat.
Ketua TP-PKK Kecamatan Pragaan, Gita Sri Wahyuni mengharapkan, agar Lomba Busana Kebaya ini mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya nasional di tengah gempuran budaya luar yang telah masuk ke tengah-tengah kehidupan kita saat ini.
"Dari kajian sejarah, filosofis maupun estetiknya, kebaya ini unik dan telah diakui sebagai busana nasional bangsa Indonesia, yang harus terus kita pelihara semisal dengan mengadakan lomba busana, " ujarnya kepada KIM setempat, Senin (15/08/2022).
Menurutnya, kebaya merupakan aset berharga bagi kehidupan berbangsa yang merupakan warisan nenek moyang kita.
"Kebaya ini merupakan hasil karya dan proses kreatif nenek moyang kita. Selayaknya kita melestarikannya sebagai wujud penghargaan kepada mereka, " imbuhnya.
Dengan Lomba Busana Kebaya ini, kita jadi mengerti bentuk keragaman sosial dan budaya bangsa Indonesia yang dapat memperkaya budaya nasional.
Gita menyampaikan manfaat dari lomba tersebut antara lain, dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang selaras, seimbang, dan damai.
"Keragaman itu lambang identitas bangsa, kita bersatu justru karena kita beragam. Juga dapat membangun suasana pergaulan antar sesama dan antar desa semakin akrab, " tuturnya.
Selain itu, juga dapat menimbulkan sikap saling mengerti dan mengurangi prasangka yang tidak baik antar sesama, tentu saja tujuannya untuk meningkatkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa.
Adapun para pemenang Lomba Busana Kebaya TP-PKK Kecamatan Pragaan tahun ini, Juara 1 diraih oleh Desa Rombasan dengan nilai 285, Juara 2 Desa Kaduara Timur, nilai 270, Juara 3 Desa Karduluk, nilai 265. Harapan 1 Desa Sentol Daya, dengan nilai 250. Harapan 2 Desa Pakamban Laok, nilai 245. Harapan 3 Desa Sendang, nilai 240. (*)