SUMENEP - Selama masa pandemi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dihadapkan dengan berbagai tantangan, di antaranya yakni Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan Dalam Jaringan (Daring).
Kemudian ada kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, hingga akhirnya saat ini kembali normal.
Salah seorang guru SDN Lapa Laok II Kecamatan Dungkek, A. Rahman, M.Pd., mengakui, selama pandemi telah memberikan pelajaran berarti bagi guru, siswa dan orang tua yang harus turut serta terlibat aktif dalam pelaksanaan pendidikan putra-putrinya.
"Khususnya bagi para guru tidak hanya memberikan bahan ajar, tetapi juga memiliki kewajiban memotivasi siswa agar lebih giat belajar bahkan dalam kondisi terbatas, " ujar Rahman, Sabtu (11/06/2022)
Mantan Koordinator Guru Honorer K2 Kabupaten Sumenep yang juga penggerak Literasi dan Inovasi pendidikan Kecamatan Dungkek ini bersyukur ketika keadaan kembali normal.
Setidaknya, pembelajaran yang dilaksanakan selama pandemi ketika sudah normal akan lebih mudah dan lebih giat dari pembelajaran sebelumnya dimana siswa banyak dicekoki pembelajaran online.
Karena itu Rahman, mengaku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk terus belajar dan berbuat hal yang bisa memberikan inovasi bagi pengembangan pendidikan khususnya di Kabupaten Sumenep ini.
Karenanya di setiap ada kegiatan kepelatihan bagi guru, pihaknya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk terus berlatih, berinovasi dan berbagi pada rekan-rekan guru yang lain agar memiliki semangat yang sama untuk mengembangkan pendidikan lebih baik.
Baca juga:
Legalkan Logo PT, Unija Manfaatkan Peluang
|
“Semoga pandemi ini benar-benar berlalu, sehingga pembelajaran yang sudah dilakukan selama ini tidak kembali mundur seperti dua tahun terakhir, ” tandasnya.
Namun, Rahman mengakui jika selama ini para guru khususnya di Kecamatan Dungkek sudah mulai menemukan gairah baru dalam melaksanakan pembelajaran.
Itu dibuktikan dari beberapa sekolah yang sudah mulai aktif lagi baik kegiatan akademik dan non akademiknya.
Dicontohkan, di sekolah tempatnya mengajar sudah banyak guru yang semangat untuk berdiskusi kegiatan pembelajaran. Mulai dari metode, perangkat dan program kreativitas siswa jangka panjang
Perlu disyukuri berkat pembelajaran masa pandemi juga, saat ini sudah mulai bergairah, bahkan sekolah sudah banyak memasang Wifi terpasang yang menandakan sudah bergerak dan mulai melek IT.
Sebagian sekolah juga mulai melakukan perubahan, seperti halnya ketika ujian guru menggunakan Cromebook, HP dan menggunakan infokus saat mengajar. Walaupun saat ini baru beberapa sekolah yang menggunakan, namun itu awal yang baik untuk mengawali pembelajaran yang lebih baik kedepannya.
“Saya yakin kedepan perkembangan pendidikan akan terus berjalan, sehingga para guru juga harus semakin kreatif dan inovatif mengikuti perkembangan pendidikan, ” pungkasnya. (**)