Forkopimda Kabupaten Sumenep meninjau langsung ketersediaan dan harga minyak goreng ke beberapa agen dan pengecer minyak goreng

SUMENEP - Tampak terlihat dalam rombongan tersebut Kapolres Sumenep Akbp Rahman Wijaya., S.I.K., S.H., M.H.,  Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Nurcholis., A.md dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep Chainur Rasyid, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Kapolri Minta HIPMI Terus Kawal Seluruh Kebijakan Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

Forkopimda melakukan pengecekan di beberapa distributor seperti toko puger, distributor dan pengecer yang berada di dalam Pasar Anom Jalan Trunojoyo, Desa kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya dalam keterangan persnya mengatakan penjualan minyak goreng di wilayah Kabupaten Sumenep per kg diangka Rp14.200.

Baca juga: IPTU Muh. Alwi KBO Sat Lantas Mamuju Tengah Akhiri Masa Baktinya

"Hal tersebut masih dibawa angka yang ditetapkan yaitu di angka HET 15.500/kg  ini harapannya sampai minyak goreng diterima oleh konsumen, sampai dengan dirumah tangga ini tidak melebihi dari angka HET yang sudah ditekankan, " kata Kapolres Sumenep.

Kemudian saya menghimbau juga kepada rekan-rekan pedagang pengecer agar mempedomani penjualan minyak goreng tidak melebihi harga eceran tertinggi.

Baca juga: Terkait Dukungan ETLE, Kapolri Beri Penghargaan Kepada Gubernur Jatim dan Beberapa Kepala Daerah Serta Stakeholder Lainnya

"Kemudian untuk stok minyak goreng, di wilayah Kabupaten Sumenep. Alhamdulillah, stok minyak goreng curah sangat memadai. Kita laksanakan pengecekan dari beberapa sample, ada yang 6 ton sampai 9 ton itu baru habis diangka 7 hari ada juga yang habis di angka 3 hari.

"Ini menandakan bahwa untuk stok minyak goreng di wilayah Kabupaten Sumenep masih cukup, " ujarnya.

Baca juga: Tinjau Pasar Muntilan, Kapolri Minta Pedagang Laporkan Jika Distribusi Minyak Curah Terganggu

Iya juga menghimbau kepada seluruh distributor dan pengecer. harapannya menjual minyak goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi, yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, "Tadi yang jelas kita laksanakan kegiatan Pengecekan di distributor di tingkat pengecer harganya masih jauh di bawah yang sudah ditentukan, " pungkasnya.