Babinsa Koramil 0827/01 Kota Lakukan Sosialisasi Rekrutmen Prajurit Melalui Jalur Santri dan Lintas Agama

SUMENEP - TNI Angkatan Darat atau TNI AD membuka rekrutmen prajurit melalui jalur santri dan lintas agama. Babinsa Koramil 0827/01 Kota Serma Sugeng Suswanto menggelar sosialisasi rekrutmen di Pondok Ponpes Al-Usymuni Desa Pandian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep. Rabu (10/8/2022). 

Sosialisasi diikuti pengasuh ponpes Al-Usymuni Ust Hairul Jamal S. dan  Ust Hanafi SH. 

Baca juga: Arifin Tasrif:Transisi Energi Dorong Perekonomian

Adapun pendaftaran dan seleksi jalur ini gratis tanpa dipungut biaya apa pun. Rekrutmen ini merupakan kesempatan besar bagi masyarakat yang ingin bergabung menjadi TNI.

Diketahui, untuk pendaftaran Caba lintas Agama atau Caba santri di mulai dari Awal tahun dari bulan Januari kemarin sampai dengan 13 Agustus 2022.

Baca juga: Kompak Dan Solid Diterapkan Babinsa Kepada Warganya

Pada kesempatan itu Babinsa Serma Sugeng Siswanto mengatakan Rekrutmen TNI jalur khusus ini merupakan kebijakan pucuk pimpinan TNI AD sebagai upaya memperkuat tubuh TNI dengan prajurit santri dan lintas agama untuk menangkal bahaya intoleransi dan radikalisme, mengingat bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, budaya, adat-istiadat, bahasa, dan agama maupun keyakinan.

Baca juga: Antisipasi Banjir Babinsa Ajak Warga Gotong Royong Perbaiki Selokan TPU Di Desanya

"Kesempatan besar bagi Santri untuk mengabdi menjadi Prajurit TNI AD yang diberikan oleh Bapak Kasad karena Caba Santri ini bersifat khusus, sehingga peluang untuk lulus semakin besar, " ujarnya. 

Menurutnya, "melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan para santri di Pondok Pesantren IMBS Miftahul yang berminat mengikuti seleksi ini agar mempersiapkan dengan sebaik-baiknya, ” imbuh Serma Sugeng Siswanto. 

Baca juga: Bantu Masyarakat Demi Kenyamanan Wilayah Binaan

Sementara itu pengasuh Ponpes Al-Usymuni Ust Hairul Jamal S. mengatakan pihaknya sebagai warga Negara Indonesia patut bersyukur dan bangga karena memiliki TNI yang kuat dan disegani oleh masyarakat internasional.

“Semoga program semacam ini bisa dilanjutkan secara berkesinambungan, sehingga anak-anak santri bisa mendapatkan informasi yang cukup dan selanjutnya bisa mendaftar menjadi anggota TNI-AD.” pungkasnya.

Baca juga: Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia